Pola sistem meyneke




Pola Dasar Badan Sistem Meyneke
Keterangan:
Bagian Depan
· A - B = 1/4 L. Badan + 1 cm. A-D = P. Muka
· D - E = 1/6 L. Leher + 2,5 cm
· E - F = 1/6 L. Leher + 1 cm, datar teruskan ke G
· G - H = 1/3 P. Bahu, tarik garis datar sebagai pertolongan
17
· F - L = P. Bahu, dan L harus jatuh pada garis datar pertolongan. Tara
garis F-L terus ke sisi, dapat titik L'
· L' - L" = Ukur 1/2 P. Bahu + 1 cm Sedangkan F - K diukur 1/2 P Bahu -1
cm.
· D - D' = 4 atau 5 cm
· D' - D" = 1/2 L. Muka, melampaui jarak lipit kup
· B - B' = P. Sisi
· A - A' = 1/10 L. Pinggang
· M-M' = 1/4 L. Pinggang + 1 cm dikurang A-A'. Garis lipit bahu disamakan
dengan titik K dinaikkan 0,5 cm. Lubang lengan di sisi, dapat diturunkan
untuk diperbesar 2 atau 3 cm
Bagian Belakang
· B - C = 1/4 L. Badan -1 cm
· C - N = P. Punggung
· N - N' = 1/6 L. leher + 1 cm
· N' - 0 = 1 cm
· G '- H' = 1/3 P. Bahu
· O - P = Panjang Bahu + 1 cm (boleh tidak pakai lipit di bahu belakang)
· 0 - 0' = 1/2 P. Bahu - 1 cm
· P - P' = 1/2 P. Bahu + 1 cm
· Q - Q' = 1/2 L. Punggung
· C - C' = 1/10 L. Pinggang -1 cm
· R - R' = 1/4 L. Pinggang - 1 cm dikurang R-R', bila lipit R'-C' lebih dari 2
cm, boleh dikurangi dan begitu pula di sisio

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola so-en

Bahan pelengkap dan utam busana